Thursday, March 26

Masih Lelah

Assalamulaikum.
Bismillah.

Semua orang bisa berbicara ikut rasa yang ingin dia ceritakan. Meluahkan apa yang dia mahukan sehingga lupa akan jiwa yang sedang menghamparkan segalanya. Kadang cerita ini ingin sahaja aku akhiri, malahan kabut dari tatapan pancaindera.

Kesilapan yang menjadikan manusia terus menerus mendesak tanpa menghiraukan hal sekeliling. Aku lelah, tinggalkan aku bersama salah yang lalu. Biarkan aku terus mendaki sendiri. Tidak mengapa, aku tidak apa-apa.

Tidur tidak lagi menjadi alasan yang kukuh untuk aku melupakan. Detik demi detik andai saat aku buka mata, jiwa ini terluka lagi. Sungguh, waktu dulu mungkin akan baik-baik saja andai dia yang pergi kembali lagi tapi semakin aku sedar, dia yang pergi biarkan terus pergi

Aku yang ada, harus tetap melangkah. Tuhan, aku masih lelah dan tetap lelah.

No comments:

Post a Comment